7 P Pemasaran: Orang, Proses, dan Bukti Fisik dalam Pemasaran Layanan dan Co-Marketing
Dalam ranah pemasaran layanan, kerangka kerja 7 P telah menjadi alat penting bagi bisnis visit us untuk menyesuaikan strategi mereka dan secara efektif memenuhi permintaan unik pelanggan mereka. Membangun 4 P (Produk, Harga, Tempat, dan Promosi) asli, model yang diperluas memperkenalkan Orang, Proses, dan Bukti Fisik, yang sangat penting dalam pemasaran layanan di mana produk tidak berwujud. Selain itu, konsep yang dikenal sebagai Co-Marketing memainkan peran kunci dalam meningkatkan kolaborasi antar bisnis, menciptakan strategi pemasaran yang lebih komprehensif.
Orang: Jantung Pemasaran Layanan
Dalam pemasaran jasa, Orang mewakili komponen inti dari produk itu sendiri. Dalam industri seperti layanan profesional, perhotelan, dan keuangan, karyawan sering kali menggantikan penawaran layanan, menjadikan perilaku dan interaksi pelanggan mereka terpenting untuk pengalaman pelanggan secara keseluruhan. Ketika karyawan adalah produk, mereka memainkan peran langsung dalam membentuk persepsi publik, memengaruhi bagaimana merek dipersesa oleh pelanggan. Untuk alasan ini, sangat penting bahwa karyawan diperlakukan dengan baik, diberi kompensasi yang memadai, dan dilatih untuk selaras dengan pesan merek yang lebih luas. Ketika orang merasa dihargai dan didukung, mereka lebih cenderung mewujudkan nilai-nilai bisnis, yang mengarah pada layanan yang lebih baik dan peningkatan kepuasan pelanggan.
Proses: Tulang Punggung Pemberian Layanan
Proses mengacu pada urutan aktivitas dan tugas yang diperlukan untuk memberikan produk atau layanan kepada pelanggan. Dalam industri jasa, prosesnya dapat melibatkan serangkaian tugas yang dapat dilakukan oleh karyawan yang berbeda, semuanya bekerja sama untuk menyelesaikan tugas tersebut. Misalnya, dalam pengaturan restoran, seorang manajer mengawasi seluruh pengalaman bersantap—memastikan bahwa pelanggan disambut, diduduki, dilayani, dan mereka pergi dengan puas, sambil mempertahankan alur operasi yang efisien. Urutan proses yang terorganisir ini memastikan bahwa pengalaman pelanggan lancar, dapat diprediksi, dan konsisten, berkontribusi pada keberhasilan keseluruhan layanan yang diberikan.
Bukti Fisik: Bukti Nyata Kualitas Layanan
Bukti Fisik mengacu pada aspek nyata dari pertemuan layanan yang membantu memperkuat persepsi pelanggan tentang kualitas layanan. Elemen-elemen ini termasuk lingkungan fisik tempat layanan berlangsung, seperti desain interior, furnitur, peralatan, dan tata letak, serta barang-barang seperti faktur, tanda terima, atau suvenir yang memberikan bukti bahwa layanan telah diberikan. Dalam industri jasa, di mana produk tidak berwujud, bukti fisik berfungsi sebagai titik kontak penting bagi pelanggan untuk mengevaluasi kualitas layanan. Ruang yang dirancang dengan baik, fasilitas yang bersih, atau artefak bermerek dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dan berfungsi sebagai pengingat abadi akan layanan yang diterima.
Model Kompas 7Cs Koichi Shimizu: Strategi Pemasaran Bersama
Pada tahun 1973, Koichi Shimizu memperkenalkan kerangka kerja baru untuk bauran pemasaran, yang dikenal sebagai 4 C, yang kemudian berevolusi menjadi Model Kompas 7C pada tahun 1979. Model 7Cs menekankan pemasaran bersama, di mana dua atau lebih entitas bisnis berkolaborasi erat dalam upaya pemasaran mereka. Co-marketing mencakup kreasi bersama antara bisnis dan konsumen, berbagi saluran distribusi dan terkadang keuntungan. Strategi ini melibatkan perusahaan yang bekerja sama untuk mencapai tujuan pemasaran bersama sambil mempertahankan identitas dan jaringan distribusi yang terpisah.
Pemasaran bersama berbeda dari promosi bersama, karena seringkali melibatkan kolaborasi yang lebih terintegrasi antar bisnis, seperti kampanye bersama, basis pelanggan bersama, dan penawaran promosi silang. Model 7Cs juga menyentuh pemasaran komensal (simbiosis), di mana kerja sama melampaui bisnis untuk mencakup kolaborasi antara perusahaan, konsumen, bangsa, dan bahkan manusia dan alam. Pendekatan holistik ini tidak hanya mempertimbangkan kepentingan bisnis tetapi juga ekosistem yang lebih luas di mana kegiatan pemasaran berlangsung.
Kesimpulan
Kerangka kerja 7 P telah menjadi alat penting dalam mengadaptasi strategi pemasaran, khususnya di industri jasa. Dengan menambahkan Orang, Proses, dan Bukti Fisik, bisnis dapat mengelola aspek layanan tidak berwujud yang berinteraksi dengan pelanggan dengan lebih efektif. Selain itu, strategi Co-Marketing seperti Model Kompas 7Cs menyediakan cara bagi bisnis untuk berkolaborasi, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan membangun kemitraan yang saling menguntungkan. Seiring berkembangnya praktik pemasaran, model-model ini terus berfungsi sebagai alat penting untuk menciptakan strategi pemasaran yang berpusat pada pelanggan, efisien, dan berdampak.