Sanbeiji: ‘Ayam Tiga Cangkir’ Ikonik dari Jiangxi Cuisine
Sanbeiji (三杯鸡), atau ‘Ayam Tiga Cangkir’, adalah hidangan favorit dalam masakan Cina, yang terkenal dengan rasa dan kesederhanaannya yang kaya. Berasal dari provinsi Jiangxi di Cina selatan, hidangan ini menonjol in2food-project.net dalam repertoar kuliner kawasan ini, terutama dari Ningdu, tempat komunitas Hakka berkembang pesat. Seiring waktu, Sanbeiji telah menyebar ke luar Jiangxi, mendapatkan popularitas di Taiwan, di mana ia diperkenalkan oleh orang-orang Hakka, dan di Malaysia, di mana ia sering disajikan sebagai makanan kurungan pascapersalinan.
Asal-usul dan Legenda
Sejarah Sanbeiji terjalin dengan cerita rakyat, dengan berbagai cerita yang menjelaskan penciptaannya. Salah satu cerita menonjol melibatkan pahlawan nasional Wen Tianxiang, seorang tokoh dari dinasti Song. Ditangkap oleh tentara Yuan dan dipenjara selama empat tahun, dikatakan bahwa seorang sipir yang penuh kasih menyiapkan hidangan ini hanya dengan menggunakan tiga cangkir bahan dasar. Tragisnya, Wen Tianxiang dieksekusi, tetapi hidangan yang disajikan kepadanya menjadi simbol ketahanan dan akal.
‘Tiga Cangkir’ Sanbeiji
Nama hidangan, “Ayam Tiga Cangkir”, mengacu pada tiga bahan utama yang digunakan dalam persiapannya: kecap, anggur beras (biasanya mijiu, meskipun dapat dicampur dengan anggur Shaoxing), dan minyak wijen. Beberapa variasi resep membutuhkan secangkir kecap, minyak wijen, dan gula, atau kecap, anggur beras, dan minyak wijen, dikombinasikan dengan jahe, bawang putih, dan kemangi segar.
Secara tradisional, ayam dan saus direbus dalam panci gerabah, awalnya dengan api besar selama sekitar 10 menit, dan kemudian dengan api kecil agar rasa meresap ayam secara dalam. Hidangan ini unik karena disajikan tanpa saus yang tersisa, karena semua cairan diserap ke dalam ayam. Hasil akhirnya adalah hidangan mendesis yang berderak di meja, menawarkan tekstur yang renyah dan rasa yang sangat gurih.
Variasi dan Substitusi
Meskipun Sanbeiji versi klasik menggunakan ayam, variasi hidangan dapat dibuat dengan daging lain seperti babi atau katak, mempertahankan profil aromatik dan rasa yang kaya. Kesederhanaan dan keserbagunaan hidangan ini menjadikannya favorit di berbagai komunitas Tionghoa dan Taiwan.
Baik disajikan dengan nasi kukus atau bubur nasi, Sanbeiji adalah hidangan yang menenangkan dan tak terlupakan, disukai karena rasanya yang kuat dan kemampuannya untuk membangkitkan rasa masakan tradisional Jiangxi.